Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, menghadiri Focus Group Discussion (FGD) terkait penyelesaian permasalahan konflik lahan antara PT BSA dengan masyarakat dari tiga kampung di Kecamatan Anak Tuha. Kegiatan berlangsung di Aula Polres Lampung Tengah, Kamis (30/10/2025).
Kegiatan ini digelar sebagai upaya menciptakan titik temu dan solusi berkelanjutan antara perusahaan dan masyarakat, sehingga tidak menimbulkan gejolak sosial di kemudian hari.
Turut hadir dalam FGD tersebut, Kapolres Lampung Tengah AKBP Alsyahendra, Dandim 0411/KM Letkol Inf Noval Darmawan, Kepala ATR/BPN Lampung Tengah Nirwanda, para perangkat daerah Pemkab Lampung Tengah, perwakilan PT BSA, serta perwakilan masyarakat dari tiga kampung terdampak.
Dalam sambutannya, Bupati Ardito Wijaya menegaskan bahwa pemerintah daerah hadir untuk memastikan konflik lahan dapat diselesaikan dengan cara yang adil dan bermartabat.
“Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah mendorong proses dialog yang terbuka, agar perusahaan dan masyarakat dapat menemukan kesepahaman tanpa gesekan. Kita ingin kepastian hukum, kepastian usaha, namun yang paling penting adalah ketenangan masyarakat,” ujar Bupati.
Ardito juga meminta seluruh pihak mengikuti mekanisme penyelesaian yang sesuai aturan, tidak terpancing provokasi, dan mengedepankan mediasi.
Dengan berlangsungnya pertemuan ini, Pemkab Lampung Tengah optimistis penyelesaian konflik dapat berjalan konstruktif, sehingga tercipta situasi daerah yang aman, kondusif, dan mendukung pembangunan.(Bp)
