“Lebih Heboh” ? Pengadaan Lima Ekor Sapi Telah Fiktif Di Desa HBM Kalianda Lamsel

KABUPATEN LAMPUNG SELATAN – Dalam Kasus Dugaan adanya korupsi pengadaan fisik pembangunan, dan Ketahanan Pangan yang bersumber dari Dana Desa (DD) Desa Hara Banjar manis di kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan semakin mencuat.

Namun yang terbaru, Inspektorat Pemkab Lampung Selatan dikabarkan mulai memeriksa kepala desa dan jajarannya terkait pengadaan pekerjaan pisik, dan pengadaan Ketahanan Pangan dari tahun anggaran 2022 sampai tahun anggaran 2024  Sumber anggaran dari Dana Desa (DD) di Desa Hara Banjar Manis, pada Hari Rabu pagi mulai dari pukul 09:00 WIB, sampai dengan pukul 16:13 WIB. Titik awal dari balai Desa Hara Banjar (HBM) Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel). Terus mengecek fisik, mulai dari Dusun 03, hingga Dusun 02 dan Dusun 01, pada Rabu 20 Agustus 2025.

Sewaktu petugas dari pihak inspektorat cek fisik semua berjalan dengan baik dan lancar.

banner 325x300

Akan Tetapi, ada yang membuat “Lebih Heboh” hingga Masyarakat Desa Hara Banjar Manis sampai geleng Kepala, bahwa ternyata ada salah satu pengadaan Ketahanan Pangan berupa Lima (5) Ekor Hewan berupa Sapi, yang di anggarkan dari Dana Desa (DD) pada Tahun Anggaran 2024 ternyata fiktif.

Yang mengejutkan lagi, ada salah satu Warga Masyarakat Desa HARA BANJAR MANIS pada Dusun 02, sebut saja Efendi sebagai Warga setempat menjelaskan kepada petugas dari inspektorat Lampung Selatan serta di depan para Awak Media.

Sehingga, ia pun mengatakan bahwa pengadaan Ketahanan Pangan Lima (5) Ekor sapi yang bersumber dari Dana Desa tahun Anggaran 2024, “itu setau saya enggak ada pak. Dan itu sebetulnya sapi  saya serta sapi nya pak Sekdes,” kata Efendi.

Tidak sampai disitu, Efendi juga menjelaskan, bahwa sesungguhnya pengadaan Lima (5) Ekor sapi itu.

“Dua (2) Ekor Sapi punya saya pribadi  dan yang Tiga (3) Ekornya punya pak Sekdes, awalnya saya mendapatkan Arahan dari Sang Kepala Desa Hara Banjar Manis, supaya untuk saya berpura-pura atau berbohong kalau  sapi itu milik Desa.”

“Tetapi setelah saya pikir-pikir lagi, itu sama saja ingin menjerumuskan saya, dan akhirnya lebih baik saya sampaikan yang sebenarnya,” ucapnya.

Dengan demikian, berlangsungnya pemeriksaan tersebut, kenapa seperti ada yang kurang?, ternyata karena tidak tampak nya Kepada desa hara Banjar Manis di Kantor setempat, maupun di lokasi pengecekan fisik.

Awak media berusaha meminta konfirmasi kepada Supri sebagai Sekretaris Desa (Sekdes) Hara Banjar Manis Kecamatan Kalianda Lampung Selatan ini terkait  pemeriksaan yang  dilakukan inspektorat Lampung Selatan, dan dimanakah keberadaan Sang Kepala Desa (Kades) Hara Banjar Manis yang berinisial S itu??.

Kemudian ia juga menjelaskan bahwa jika pak Kades Hara Banjar Manis mungkin Sedang ada halangan, dan untuk giat hari ini bener bahwa sedang ada pemeriksaan dari inspektorat Lampung Selatan. Terkait acara pemeriksaan fisik pembangunan dan Ketahanan Pangan desa Hara Banjar Manis (HBM) Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan.

“Kami mendampingi petugas inspektorat lampung selatan, untuk cek lokasi yang ada di tiga (3) dusun, pada bebarapa titik lokasi pekerjaan fisik. Yaitu jalan gang rabat beton, pembuatan badan jalan, dan juga posyandu, serta pengadaan ketahanan pangan.” cetus Sekdes setempat.

Lanjut dia, “ketahanan pangan itu seperti pengadaan ikan gurame, patin, juga penanaman cabai, bawang serta pepaya,” tutur Sekdes HBM

Dengan demikian, ditempat yang berbeda. Tim Awak Media berupaya semaksimal mungkin untuk mengkonfirmasi, sehingga mengunjungi Kantor Inspektorat Kabupaten Lampung Selatan itu untuk meminta penjelasan, terkait Hasil Sementara atas pemeriksaan Desa Hara Banjar Manis (HBM) tersebut.

Namun, Anton Carmana sebagai Kepala Badan (Kaban) INSPEKTORAT Lampung Selatan belum bisa berkenan untuk menanggapi hal tersebut.

Maka ia menyampaikan bahwa, “belum waktunya untuk dikonfirmasi, tunggu saja pemeriksaan selesai terlebih dahulu,” imbuhnya.

Lanjut Anton, “Dan itu pun jika kami bersedia untuk di konfirmasi. Sebab walau pun sudah selesai, belum tentu juga kami ingin menjelaskan,” tutur Anton Carmana, S.E., dengan Nada tidak menyenangkan. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *